Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Pimpin apel Hari Otonomi Daerah, ini amanat tegas Wakil Wali Kota Metro

Senin, 28 April 2025 | 15.56 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-28T08:56:50Z




METRO,//tawalinews.com

Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) Tahun 2025 bukan sekadar seremonial tahunan. hal ini menjadi pengingat akan semangat desentralisasi yang lahir dari harapan besar, agar pembangunan tak hanya terpusat, tapi merata dan berpihak pada seluruh rakyat Indonesia.

Sinergi antara pusat dan daerah bukanlah pilihan, melainkan keharusan, pondasi bagi negeri ini untuk melangkah mantap menuju Indonesia Emas 2045.

Dalam semangat otonomi, daerah merupakan motor penggerak inovasi, adaptasi, dan respons cepat terhadap kebutuhan masyarakat. Kota Metro mengambil peran aktif dalam narasi besar ini.

Dengan menggali potensi lokal dan memperkuat tata kelola pemerintahan yang efektif, pemerintah kota Metro menunjukkan bahwa otonomi bisa dan harus berdampak langsung bagi kesejahteraan warganya.

Hal tersebut mengemuka saat Pemerintah Kota Metro menggelar upacara peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XXIX di Halaman Kantor Wali Kota Metro yang dipimpin langsung oleh Wakil Walikota Metro, M. Rafieq Adi Pradana pada Senin, (28/04/2025).

Dengan mengusung tema nasional “Sinergi Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045,” upacara ini menjadi refleksi dan penguatan komitmen untuk terus menghadirkan pelayanan publik yang efektif dan merata.

Upacara dimulai sejak pukul 07.30 WIB dan berjalan secara hikmat dihadiri oleh jajaran pemerintah daerah, di antaranya Sekretaris Daerah, Kepala OPD, camat, dan lurah se-Kota Metro.

Dalam amanatnya, Wakil Wali Kota Metro, Rafieq Adi Pradana membacakan sambutan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Tito Karnavian. Mendagri menegaskan bahwa otonomi daerah adalah instrumen strategis untuk mempercepat pemerataan pembangunan melalui kolaborasi dan partisipasi aktif seluruh elemen bangsa. Tata kelola pemerintahan yang responsif, transparan, dan akuntabel harus terus diperkuat.

Lebih lanjut, Menteri menyampaikan delapan fokus strategis nasional yang harus menjadi perhatian daerah, antara lain swasembada pangan dan energi, pengelolaan sumber daya air, pemberantasan korupsi, serta peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan. Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas SDM aparatur dan reformasi birokrasi.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Rafieq Adi Pradana menyatakan bahwa arah kebijakan nasional sangat sejalan dengan prioritas pembangunan Kota di Kota Metro.

“Kita harus memastikan bahwa otonomi yang kita jalankan tidak hanya administratif, tapi memberikan hasil dan dampak nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujarnya.

Dengan tekad kuat dan sinergi yang terus dibangun, Pemerintah Kota Metro siap menjadi bagian dari langkah besar Indonesia menuju 2045, Indonesia yang adil, sejahtera, dan unggul di mata dunia. (Red)