METRO,//tawalinews.com
Pemerintah Kota Metro menanggapi serius aspirasi masyarakat Karangrejo yang mengeluhkan buruknya akses jalan dan pengelolaan sampah yang telah berlangsung sejak lama di wilayah mereka.
Dari pantauan media, Wakil Wali Kota Metro, Dr. M. Rafieq Adi Pradana, turun langsung ke lokasi Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Karangrejo, Kecamatan Metro Utara, guna mengawasi langsung aktivitas puluhan armada pengangkut sampah yang sebelumnya sempat tertahan, Selasa (29/4/2025).
Rafieq menyampaikan bahwa proses distribusi sampah telah kembali berjalan normal setelah kemarin mengalami hambatan. Ia menyampaikan apresiasi terhadap kepedulian dan kritik konstruktif dari warga yang telah mendorong perbaikan pelayanan publik di bidang kebersihan dan infrastruktur.
“Alhamdulillah, pagi ini saya berada di TPAS Karangrejo dan mengawasi langsung truk-truk sampah kita yang kemarin sempat tertahan tidak bisa masuk. Pagi ini sudah bisa masuk lagi ke TPAS,” ujar Rafieq dalam keterangannya, Selasa (29/4/2025).
“Saya mengapresiasi masukan dari masyarakat Karangrejo yang menuntut perbaikan jalan dan pengelolaan sampah yang lebih baik di Kota Metro. Tuntutan ini bukan hanya wajar, tetapi menjadi cambuk bagi kami untuk bekerja lebih baik," imbuhnya.
Dirinya juga menegaskan bahwa Pemkot Metro, bersama Wali Kota dan seluruh jajaran terkait, telah berkomitmen untuk menjadikan pembangunan infrastruktur dan pengelolaan sampah sebagai prioritas pembangunan daerah.
“Saya bersama Pak Wali Kota sudah berkomitmen supaya pembangunan jalan di daerah Karangrejo dan pengelolaan sampah di Karangrejo menjadi salah satu prioritas untuk dikerjakan tahun ini dan tahun-tahun berikutnya,” tegasnya.
Sebagai langkah nyata, Pemkot saat ini tengah menggandeng Dinas Lingkungan Hidup serta Proyek Prioritas Strategis Nasional (PPSN) di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Kolaborasi ini mencakup perencanaan pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di seluruh kecamatan di Metro, serta pendirian pusat daur ulang sebagai solusi jangka panjang penanganan sampah.
“Insya Allah, masalah sampah di Kota Metro bisa diselesaikan dalam beberapa tahun ke depan. Seluruh masyarakat Metro tenang, truk-truk sampah akan kembali beroperasi normal agar aktivitas perekonomian dan sosial bisa berjalan lancar,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga berkomitmen untuk memperbaiki akses jalan di seluruh kecamatan dan kelurahan secara bertahap melalui pembangunan jalan rigid beton setiap tahun.
Hal tersebut bertujuan agar seluruh wilayah, termasuk Karangrejo bisa tumbuh menjadi lingkungan yang nyaman dan layak huni bagi seluruh warga Kota Metro.
“Kita akan usahakan setiap tahun ada pembangunan jalan rigid, termasuk di Karangrejo. Tujuannya agar seluruh kelurahan, termasuk Karangrejo menjadi wilayah yang tertata baik dan nyaman ditinggali,” ujarnya.
Diketahui, upaya perbaikan tata kelola sampah juga mendapat dukungan dari berbagai pihak. Pada Jumat (25/4/2025) lalu, Pemkot Metro menghadirkan tim ahli pengelolaan sampah dari Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang dipimpin langsung oleh mantan Bupati Achmad Husein.
Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung kondisi TPAS Karangrejo serta mengadaptasi sistem pengelolaan sampah berbasis teknologi dan pemberdayaan masyarakat yang sukses diterapkan di Banyumas.
Dengan keterlibatan berbagai pihak dan komitmen tinggi dari pemerintah daerah, Pemkot Metro optimistis mampu menghadirkan solusi konkret terhadap masalah infrastruktur dan kebersihan kota yang selama ini menjadi perhatian warga.
Langkah-langkah ini juga diharapkan menjadi fondasi penting dalam membangun Kota Metro yang bersih, sehat, dan ramah lingkungan di masa depan. (Rilis)